Makna Idul Adha bagi Kehidupan Sehari-hari, Muslim harus tau
Daftar Isi
Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H, mari rayakan Idul Adha dengan senang hati dan memahami makna Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari
Hari Raya Idul Adha selalu identik dengan tradisi berkurban. Bukan hanya tradisi, kurban yang dilakukan juga memiliki makna tersendiri bagi yang melakukan maupun menerimanya.
Perayaan hari raya Idul Adha sangatlah dinanti-nanti, terutama bagi umat muslim. Pasalnya hari raya idul adha adalah Sebuah Peringatan peristiwa ketika Nabi Ibrahim A.S. bersedia untuk mengorbankan putranya untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.
Sehingga proses sembelihan itu akan selalu diiringi dengan proses pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan seusai pelaksanaan sholat Ied.
Baca juga : 10 Ide Bisnis Idul Adha Yang Bikin Untung di Indonesia, Peluang Usaha yang Laris dipasaran
Pastinya setiap momen dalam Idul Adha ini begitu luar biasa, karena bisa meningkatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu juga meningkatkan silaturahmi serta juga sebagai momen penting dimana kita bisa membantu secara langsung para saudara kita yang dirasa kurang mampu.
Berikut ini cahsantri.com akan memberikan informasi tentang esensi dari idul adha untuk kehidupan, mari simak artikel ini sampai selesai.
Makna Idul Adha bagi Kehidupan Sehari-hari
Jika mengingat kembali mengenai sejarah kurban, maka yang terbayang oleh kita adalah kisah pengorbanan Nabi Ismail AS. untuk disembelih oleh ayahnya yaitu Nabi Ibrahim AS. yang saat itu diperintahkan langsung oleh Allah SWT.
Tidak ada tuntutan ataupun pembangkangan, hanya kepatuhan dan ketakwaan sebagai seorang anak yang berbakti. Dan rupanya Allah SWT menggantikan Nabi Ismail dengan hewan kurban, yaitu seekor domba yang besar.
Perintah berkurban ini juga lebih dahulu sudah diperintahkan pada Nabi Adam yang tertera dalam surat Al-Maidah ayat 27.
Jadi sudah jelas sekali bahwa berkurban merupakan kewajiban semua umat muslim terutama bagi yang mampu. Sebab kewajiban itulah tentunya dibalik itu semua tersimpan berbagai makna dalam berkurban.
Berikut ini Makna Idul Adha bagi Kehidupan Sehari-hari :
Menjalin Silaturahmi
Pastinya tanpa kita sadari kesibukan sehari-hari dalam beraktivitas seperti bekerja, begitu menyita waktu di luar, pergi pagi dan pulang malam. Oleh sebab itu, menyempatkan waktu untuk bercengkrama dengan tetangga sekitar sangatlah sulit dilakukan.
Padahal tetangga adalah saudara terdekat kita, tanpa mereka tentunya kita akan kesulitan. Namun dengan perayaan hari raya Idul Adha, dapat dijadikan sebagai ajang momen silaturahim antar tetangga yang mungkin sulit terjalin selama ini.
Hari libur ditambah dengan kegiatan pemotongan hewan kurban tentunya akan melibatkan banyak orang.
Apabila sobat termasuk dalam panitia kurban maka Anda akan bertemu dengan para tetangga dan pastinya momen seperti inilah yang sangat dinanti. Hal ini bisa dijadikan sebagai awal silaturahmi kembali agar semakin erat.
2 Meningkatkan Rasa Syukur
Bersyukur itu perlu sekali karena selain meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersyukur juga dapat meningkatkan ketenteraman hidup kita.
Kita patut bersyukur karena masih diberikan kesempatan hidup oleh Allah SWT sampai saat ini sehingga masih bisa merasakan langsung perayaan hari raya Idul Adha.
Selain itu, kita akan semakin bersyukur karena masih diberi rezeki lebih sehingga kita dapat ikut serta dalam pembelian hewan kurban, dan pastinya dapat membantu saudara kita yang kurang mampu.
Baca juga : 10 Ide Hampers Idul Adha 2022 Murah Tapi Mewah
3. Berlatih Menolong Antar Sesama
Berkurban itu sangat berarti bagi sanak saudara kita yang mungkin kurang mampu. Apabila Anda masih bisa ikut andil dalam berkurban maka Anda sudah menolong saudara Anda.
Menolong tentunya saja akan berdampak positif bagi sesama. Anda mulai bisa berlatih untuk terus menolong saudara kita yang sedang dalam kesusahan baik dari segi kecil sampai besar. Menolong tidak ada putusnya selama Anda hidup.
4. Mengingat Bahwa Sifat Duniawi Tidaklah Kekal
Mungkin selama kita hidup di duniawi ini maka banyak sekali target hidup yang harus tercapai. Atau bahkan target-target yang belum tercapai itu akan selalu dikejar, begitu ambisi.
Namun Anda harus mengingat kembali, apabila Anda sudah mendapatkan semuanya, lantas apakah Anda akan bisa mempertahankan selamanya?
Tentunya ambisi di duniawi tidaklah ada yang abadi, karena keabadian hanyalah milik Allah SWT.
Maka dari itu, peristiwa kerelaan Nabi Ibrahim AS. untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS. Padahal sudah lama sekali beliau menanti kehadiran seorang anak, demi ketakwaan kepada Allah SWT.
Kerelaan akan duniawi perlu kita lakukan, tidak hanya semakin meningkatkan rasa ketakwaan kita, namun juga dapat mendamaikan hati dan pikiran kita agar selalu mengingat bahwa apapun di duniawi ini tidaklah kekal, jadi kita tidak selalu menomorsatukan duniawi di atas segala-galanya.
5. Menimimalisasi Ketamakan
Tentunya harta berlimpah adalah anugerah sekaligus sebagai pengingat apakah dengan lebihnya harta Anda akan memikirkan saudara kita yang membutuhkan dengan menyisihkan sebagian harta tersebut.
Tak jarang, banyak juga dengan amanah harta berlebih mereka tidak memikirkan saudara yang membutuhkan di sekitarnya. Namun justru dilahap habis harta tersebut dengan sifat ketamakan.
Inilah pentingnya dan makna dari Idul Adha, melatih kita untuk meminimalisasi ketamakan dengan menyisihkan sebagian harta kita untuk berkurban.
6. Bekal Akhirat
Rupanya setiap amal perbaikan kita tentu akan tercatat, begitu juga dengan amal keburukan yang terus-menerus kita lakukan di setiap harinya. Anda tentu sudah tahu bahwa berkurban merupakan perbuatan baik.
Jadi dengan rutin melakukan perbuatan baik antar sesama maka bisa dijadikan sebagai bekal di akhirat nanti. Allah SWT begitu menyukai hamba-Nya yang selalu menolong sesamanya.
7. Mendapatkan Pahala dan Rejeki Berlimpah
Berbuat baik antar sesama terutama dalam menyisihkan sebagian harta kita tentu saja akan mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT.
Tuhan begitu adil kepada hamba-hambanya, termasuk dalam berbuat baik maka akan dibalas dengan kebaikan juga.
Berkurban tentu saja akan mendapatkan pahala kebaikan karena sudah mampu menolong antar saudara yang sedang membutuhkan dan juga bermanfaat, bahkan di kehidupan duniawi pun Anda akan merasakan nikmatnya, terutama nikmat rezeki yang bertambah.
Semakin banyak Anda beramal, maka semakin bertambah nikmat rezeki yang Anda dapatkan. Tidak hanya rezeki uang saja, tetapi rezeki kesehatan, harkat, bahkan martabat pun bisa Anda dapatkan. Semua karena kuasa Allah SWT.
Kesimpulan
Sebagimana yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa Hari raya idul adha sangatlah bermakna dalam kehidupan kita. Begitu juga berkurban rupanya memiliki sejumlah makna penting bagi kita semua.
Tidak hanya mampu meningkatkan manfaat antar saudara saja, namun juga bermanfaat bagi kita sendiri baik itu untuk di duniawi maupun bekal di akhirat nanti.
Teruslah berbuat baik tanpa bosan dan teruslah bermanfaat bagi orang lain. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber Refrensi :
Inilah Makna dan Hikmah Idul Adha Sesuai Syariat Islam. finansialku.com
Posting Komentar